Vice Media Group Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Vice Media Group Ajukan Perlindungan Kebangkrutan Vice Media Group Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Kebangkrutan menghantui induk perkeaktifanan media populer dalam Amerika Serikat yaitu Vice Media Group. Bahkan Vice sudah mengunci program ViceNews Tonight bersama bersiap mengajukan kebangkrutannya.

Melansir Reuters, Selasa (16/5) Vice Media Group telah mengajukan perlindungan kebangkrutan atas awal pekan ini. Hal ini dilakukan menjumpai merekayasa penjualannya ke sekelompok pemberi pinjaman lagi mengatasi kesulitan keuangan perupayaan.

Vice mengatakan, konsorsium pemberi pinjaman yang mencakup Fortress Investment Group, Soros Fund Management mengiringi Monroe Capital akan menyediakan dana sekitar US$ 225 juta.

Selain itu angsuranur dapat menukar tunggakan terjamin mereka, daripada membayar tunai menjumpai aset perupayaan. Vice mencantumkan aset dan liabilitas dalam kisaran US$ 500 juta maka US$ 1 miliar.

"Kreditur mengambil Vice bersama diskon besar bersama kami akan mencari maklum apakah mereka dapat bertahan bersama struktur modal akan jauh lebih ramping sesudah kebangkrutan," kata ketua perkeaktifanan investasi Great Hill Capital Thomas Hayes.

Vice merupakan alpa satu kelompok taktik media digital yang sedang naik daun. Vice bahkan pernah menyandang penilaian yang gendut saat mereka mendampingi audiens milenial. Terkenalnya media tercatat tidak lepas dari alpa satu pendirinya Shane Smith, yang membangun kerajaan medianya dari satu majalah Kanada.

Vice telah menerima komitmen dan persetujuan pada pemberi pinjaman bagi menggunakan lebih pada US$ 20 juta dalam bentuk tunai. Di mana nilai ini, menurut pendirinya cukup bagi mendanai bisnis tersebut melampaui sistem penjualan.

Sebelumnya pada 27 April 2023, Vice mengatakan bersedia membatalkan program TV populer "Vice News Tonight" sebagai bagian atas restrukturisasi divisi beriperdebatan. Seminggu sebelumnya, BuzzFeed Inc mengatakan bersedia menangkup divisi beriperdebatan.

Pengajuan kebangkrutan saat ini memang menjabat tren dempet beberapa perbisnisan. Hal ini imbas melalui periode nan menantang bagi berlimpah perbisnisan teknologi bersama media dempet tengah lesunya pasar periklanan bersama pertumbuhan ekonomi nan mepelan.

New York Times melaporkan dari Senin (1/5), Vice telah menerima kerianganran dari lima pertindakanan dengan mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. Mengutip narasumber yang mengetahui aksi terkemuka, jika terjadi kebangkrutan, maka pemegang utang Vice ialah Fortress Investment Group dapat mengendalikan pertindakanan terkemuka. Bulan ini, BuzzFeed pula menutup divisi redaksinya. Padahal BuzzFeed terkenal karena liputannya yang kritis dengan menyelidik, tetapi dari akhirnya menyerah dari tantangan model bisnis yang mengutamakan digital.