Semir Ban Motor Benarkah Bisa Membahayakan?

Jakarta, Sobat - Pemakaian semir ban pada motor memang masih sering mengundang pertanyaan, aman gak sih buat ban? Pemakaian semir ban pada motor ini biasanya dilakukan sesudah reaksi pencucian motor. Tujuannya menjumpai melakukan tampilan ban selaku mengkilap maka lebih enak dipandang.
Untuk mengetahui apakah semir ban motor ada efek sampingnya atau tidak, Sobat sudah berperkara ke ahlinya, yaitu Jimmy Handoyo Technical Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Inkartontries (SRI) yang merupakan prokartonen ban FDR.
1. Semir ban boleh dipakai tapi jangan sering-sering
Menurut Jimmy, pemakaian semir ban lama-kelamaan bagi memberikan efek samping kepada ban motor kamu maka menciptakan masa pakainya jadi lebih bergas.
"Semir ban seakuratnya boleh saja dipakai tapi jangan sangat sering karena dapat menciptakan ban memadat dan retak-retak, sebatas umur ban jadi lebih sekejap," kainterogasi saat dihubungi Sobat (22/3/2022).
2. Semir ban bisa jadi penyebab kecelakaan
Editor’s picks
Selain mendapat efek samping tersebut, pemakaian semir ban motor yang gak hati-hati pula bisa melakukan ban jadi lebih licin. Biasanya ini terjadi ketika kamu mengoleskan semir ban luar biasa berjibun, sehingga semir ban bukan cuma menempel dalam dinding ban saja tapi pula turun sampai ke tapak ban.
Kalau sudah begitu tentu saja berbahaya bersama bisa menyebabkan kecelakaan saat motor dipakai. Kalau semir ban terlanjur kena tapak ban, secinta membantunya kamu cuci ban sampai bersih.
3. Mencuci ban sampai ceria lebih tidak emosi daripada semir ban
Jimmy mengatakan kalau rata-rata semir bisa menimbulkan efek terhormat, walaupun halus. Maka ketimbang itu ia menyarankan kendati ban lebih awet kamu cukup rutin memcerahkannya saja.
"Untuk ban bahwa lebih awet, lebih baik dicuci ceria saja," wantinya. Memang selain semir ban, cairan-cairan kimia lain ibarat oli lagi bensin pula bisa merusak kompon ban, jadi sebaiknya segera ceriakan ban saat terkena cairan-cairan kimia.
Jadi, kamu sudah acuh kalau semir ban punya efek samping terdalam jangka batas yang lama. Masih mau pakai atau enggak nih?