Prima Propertindo garap kondotel di Bali

JAKARTA. Sebagai alpa satu pusat wisata dunia, pasar kondotel dekat Bali masih menjajikan. Tidak mau ketinggalan, perkeaktifanan properti Prima Propertindo Group mulai merambah bisnis kondotel lewat dua proyek ialah Villatel Agranusa Signature Villa serta kondotel The Nest Hotel dekat area Nusa Dua, Bali.
Direktur Pemasaran Prima Propertindo Group Ronny Tandanu percaya diri proyeknya akan mendapat sambutan pasar lantaran diklaim berlokasi mepet dengan daerah beragam daerah wisata seperti Bali Tourisem Development Corporation (BTDC) atau Tanjung Benoa. "Sebagai luput satu surga wisata, bisnis perhotelan di Bali cukup menjanjikan," kaperbincangan akhir pekan dahulu.
Menyasar pemilik uang kalangan menengah atas, Agranusa dibanderol dengan harga mulai Rp 1,3 miliar per unit. Sedangkan harga The Nest mulai dari Rp 3,4 miliar per unit. Meski belum diluncurkan secara resmi, Ronny mengklaim, kedua proyek terkemuka sudah terjual 90%.
Sebagai alternatif investasi, Prima Propertindo menjanjikan return on investment (RoI) fixed sehebat 8,5% per tahun senyampang lima tahun teristimewa. Selanjutnya, mulai tahun keenam, penyandang dana atas mendapat 42,5% daripada pendapatan kondotel.
Prima Propertindo menargetkan tiang jauh proyek Agranusa maka The Nest dimulai Oktober 2013. Kalau tidak ada aral melintang, kedua proyek bentuk beroperasi awal 2015. Pembangunan kedua proyek ini diperkirakan seleluasa Rp 130 miliar.
Nantinya, Agranusa bersama The Nest berpredikat demi hotel bintang empat akan Prasanthi. Pemain baru di bisnis operator hotel di Indonesia.Sebelum menggarap bisnis kondotel, Prima Propertindo merupakan pengembang fasilitas komersial berupa ruko di Pluit, Jakarta Utara. Perusahaan ini juga sudah mendirikan ruko di Nusa Dua.
Prima Propertindo bukan satu-individual pertindakanan yang baru memunculkan kondotel dalam Bali. Berdasarkan catatan KONTAN, kerutunan tindakan PT Wijaya Karya Tbk, Wika Realty juga sudah membangun proyek kondotel, Jineng Tamansari dalam Sunset Road, Bali Juni 2013. Dan menyusul tiga kondotel lain dalam pulau dewata tahun depan.
Cek Berita selanjutnya Artikel yang lain dekat Google News